Rabu, 13 Oktober 2010

EVALUASI PENYELENGGARAAN PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perlu mendapat perhatian serius terutama oleh Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Pontianak. Demikian diungkapkan Walikota Pontianak, Sutarmidji saat membuka secara resmi rapat koordinasi (rakor) Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak bekerja sama dengan Diknas Kota Pontianak dalam penyelenggaraan PAUD PKK, Selasa (12/10) di Aula rumah jabatan Walikota Pontianak.
“Kalau waktu lalu target kita yakni yang penting ada berdirinya PAUD dan cukup banyak PAUD yang ada di Kota Pontianak. Nah, kedepan harus dievaluasi bagaimana proses pembelajaran PAUD,” ujar Sutarmidji.
Dalam penyelenggaraan PAUD, lanjut dia, hal yang perlu diperhatikan yakni bagaimana kapasitas guru, paham tidaknya guru tentang apa yang diajarkan pada PAUD, silabusnya dan lainnya. “Saya berharap antara PAUD dengan TK diatur secara baik sehingga tidak terjadi tumpang di lapangan,” katanya.
Sutarmidji juga meminta Dinas Kesehatan bersama-sama dengan Dinas Pendidikan untuk mendirikan fasilitas PAUD yang dikaitkan dengan posyandu terutama di perumahan-perumahan yang tersedia fasilitas sosial (fasos). “Jangan sampai satu blok buat surau, kemudian blok sebelahnya juga mendirikan surau, begitu juga blok lainnya dan akhirnya ada lima blok yang semua fasosnya dibuat surau,” ucapnya.
Meskipun, tambah dia, sarana ibadah juga penting namun tidak harus semua blok dibuat surau. “Bisa saja fasos blok yang satu dibuat surau, yang satunya lagi dibuat lapangan olahraga, kemudian fasos sebelahnya dibuat taman dan fasos lainnya dibuat PAUD dan posyandu,” paparnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pontianak, Lismaryani Sutarmidji mengungkapkan hasil dari rakor ini sebagai solusi penyelenggaraan PAUD di kawasan pemukiman warga dan akan disampaikan kepada camat dan lurah se-Kota Pontianak yang hadir dalam rakor. “Saya berharap dengan adanya rakor ini mutu pendidikan PAUD agar lebih baik lagi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar